Mengapa Ekspor itu Penting?
Tahukah kamu proses mengirimkan produkmu ke negara lain melalui kurir seperti DHL, JNE, atau EMS itu merupakan proses ekspor juga walau dalam skala kecil.
Photo by Kyle Glenn on Unsplash |
Ada banyak alasan mengapa kamu mungkin ingin mulai mengekspor. Itu bisa untuk:
- Diversifikasi basis pelanggan Kamu
- Mengurangi ketergantungan pada pasar domestic
- Meningkatkan harga jual dan profit (jual beli dalam dollar)
- Memanfaatkan peluang produk yang high supply di Indonesia, untuk dijual ke pelanggan di luar negeri.
Apa pun alasan kamu, mengekspor bisa menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan bisnis dan salah satu pencegahan bisnis ketika perekonomian di pasar domestik sedang menurun. Namun, proses ekspor bukan tanpa tantangannya. Kamu harus mengerjakan beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum memulai proses ekspor.
Berikut 6 langkah yang dapat kamu lakukan untuk memulai bisnis ekspor
1. Riset Pasar/Market
Riset pasar di lakukan untuk memperoleh produk dan negara tujuan ekspor yang cocok.
Tetapkan produk andalanmu
Tetapkan Negara Tujuan Ekspor (NTE)
- Untuk memilih NTE utamakan negara yang memiliki perjanjian dengan Indonesia (mitra FTA).
- Lalu pilihlah NTE yang non tradisional. Apa itu non tradisional? Silahkan baca artikelnya : Tujuan Pasar Ekspor Indonesia: Pasar Tradisional vs Pasar Non-Tradisional.
- Ada Perwakilan RI di NTE (Atdag, ITPC)
- Kemudahan Port, Shipping Line, Bank, Insurance
3. Daftarkan website pada portal bisnis internasional
Kamu akan memperoleh update informasi tentang buyer ataupun permintaan produk dari suatu negara. Maksimalkan akun kamu di beberapa bisnis portal tersebut. Beberapa portal yang bisa kamu ikuti secara gratis atau berbayar adalah:
https://www.importer.alibaba.com
https://www.go4worldbusiness.com
https://www.globalbuyersonline.com
https://www.tradekey.com
https://www.importershub.com
https://www.tebadul.com (Turkey) dll
https://www.globalrustrade.com
4. Siapkan Surat Korespondensi
Setelah melakukan hal 3 langkah sebelumnya, mulailah untuk mempersiapkan surat-surat korespondensi untuk membantu kita nanti dalam berkomunikasi dengan buyer via email. Korespondensi bisnis ekspor adalah kegiatan surat menyurat tentang hubungan perniagaan antara penjual (eksportir) dan pembeli (importir) dengan menggunakan komunikasi bahasa asing yang lazim dipakai yaitu bahasa Inggris. Korespondensi adalah kunci pembuka terciptanya deal bisnis ekspor.
Idealnya setelah kita daftar dan mengisi profil kita secara lengkap di portal-portal tadi, biasanya ada beberapa informasi inquiry dari buyer yang akan masuk ke akun kita. Jika berbayar maka carilah informasi buyer menggunakan google untuk memperoleh menemukan kontak/emailnya.
Korespondensi yang perlu dipersiapkan dalam adalah introduction letter (surat perkenalan), offering letter (surat penawaran), negotiation letter, sales contract. Tidak lupa lampirkan juga brosur atau katalog produk kita saat melakukan korepondensi dengan buyer.
Mau template korespondensi? Silahkan cek disini.
5. Mencari buyer ekspor secara online ataupun offline
Setelah dirasa kamu sudah siap dengan marketing tools, kini saatnya kita menjemput bola mencari buyer di negara tujuan ekspor yang sudah kita tetapkan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan :
- Manfaatkan fasilitas/lembaga pemerintah baik yang berada di dalam negeri ataupun di luar negeri seperti Diskuk, Disperindag, FTA Center, Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), Atase Perdagangan (Atdag), Inaexport dan juga DJPEN Kemendag untuk memperoleh informasi buyer.
- Selain itu, kita dapat menggunakan google untuk mencari jenis perusahaan (buyer) yang diperkirakan membutuhkan produk kita di NTE yang kita tetapkan. Lalu search dengan menggunakan google untuk memperoleh kontak atau email dari perusahaan tersebut.
- Jika kamu mampu ikuti pula pameran dagang baik di dalam negeri ataupun di luar negeri yang cocok dengan produkmu.
Jangan lupa catat informasi tentang buyer dalam google sheet ataupun aplikasi lainnya sebagai dokumentasi.
Jika kamu tidak memiliki waktu untuk melakukan riset dan mencari buyer, kamu dapat menggunakan directory buyer yang kami buatkan. Silahkan klik di sini jika tertarik!
6. Lakukan aktifitas digital marketing minimal 2-3 jam per hari
Di era digital kita dapat melakukan pemasaran secara digital, selain mudah di akses juga biaya relative lebih terjangkau. Lakukan marketing dengan cara :
- Kontak buyer dengan mencari alamat e-mailnya
- Kirim perkenalan & promosi , urutan yg umum adalah : introduction, inquiry, quotation, negosiation, PO, contract
- Jawab e-mail yang masuk dalam waktu kurang dari 24 jam
- Buat status dari setiap buyer yang kita approach apakah ditolak, progress atau perlu follow up. Perlu template untuk aktiftas digital marketing, silahkan klik di sini.
Itu dia 6 langkah yang dapat kamu lakukan untuk memulai bisnis ekspor. Jika kamu ada pertanyaan silahkan hubungi author atau bisa komen di artikel ini ya.
Semoga membantu !
Posting Komentar
Posting Komentar