Tujuan Pasar Ekspor Indonesia: Pasar Tradisional vs Pasar Non-Tradisional

Posting Komentar

Mengapa perlu mengetahui pengelompokkan pasar tujuan ekspor?

Jika kamu membaca arikel sebelumnya tentang Ini Dia 6 Langkah Memulai Bisnis Ekspor untuk Pemula, pemilihan tipe pasar/NTE cukup penting dalma proses memulai bisnis ekspor. Pemilihan ini merupakan salah satu strategi kita untuk bisa masuk ke pasar ekspor secara efektif. Lalu apa tujuan tulisan ini?

Tulisan ini bertujuan untuk mengklasifikasi tujuan pasar ekspor Indonesia selama periode 1962-2015 sehingga dapat menghasilkan sebuah clustering tujuan pasar ekspor Indonesia.

Photo by GeoJango Maps on Unsplash

Clustering tujuan pasar ekspor Indonesia dibagi menjadi dua macam: pasar tradisional dan pasar non-tradisional (pasar ekspor sudah berkembang dan untapped markets). Hal ini dapat membantu kamu mengetahui negara mana saja sih yang termasuk ke pasar tradisional atau non tradisional.

Metode Clustering

Lalu metode apa yang digunakan dalam clustering/pengelompokkan ini. Pada tulisan ini metode yang digunakan mengacu ke pendekatan dengan metode kuantitatif clustering PKLPLN Kemendag RI dengan modifikasi pada entitas ekonomi yang masuk (Sabaruddin, 2017). Lebih jelasnya bisa dilihat alur pemilihan negara potensial pada gambar di bawah ini.
Alur pemilihan negara potensial

Bagaimana hasilnya?

Berdasarkan hasil metode di atas diperoleh 12 negara yang termasuk ke dalam negara dengan pasar tradisional yaitu Australia, Jerman, Italia, Jepang, Korea Selatan, Belanda, Malaysia, Filipina, Singapura, Inggris Raya, Amerika Serikat, dan Tiongkok (termasuk Hong Kong).
Negara-Negara Tujuan Ekspor Tradisional

Di pasar non tradisional dengan klasifikasi negara-negara ekspor sudah berkembang terdapat sebanyak 9 negara yang terdiri dari Belgia, Perancis, India, Arab Saudi, Rusia, Spanyol, Thailand, Trinidad and Tobago dan Vietnam. Untuk kategori ini, negara mitra dagang Indonesia yang secara konsisten masuk 15 besar selama 25 tahun atau  lebih pada periode yang telah ditentukan adalah Thailand (35 kali), Belgia (28 kali), dan Perancis (25 kali).
Negara-Negara Tujuan Ekspor Non Tradisional

Sedangkan untuk kategori pasar yang belum digarap (untapped market) adalah seluruh negara dan entitas ekonomi selain diatas (sebanyak 219 negara dan entitas ekonomi)

Nah itu dia hasil dari pengelompokkan pasar tradisional dan non tradisional. Harapannya tulisan ini dapat membantu kamu untuk menentukan dan melakukan riset pasar ekspor. Jika kamu mau menambahkan atau ada pertanyaan, silahkan kontak lewat form kontak ya atau bisa komen di bawah.

Semoga membantu !
#ekspormarketanalisis #risetpasarekspor #belajarekspor

Source: 
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Amerika dan Eropa, (2015), “Analisa Market Potential Index: Studi Kasus Negara-Negara Kawasan Amerika dan Eropa”, Diskusi Terbatas dengan Pusat Kebijakan Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI, 23 September, Jakarta.

Sabaruddin S S. Penguatan Diplomasi Ekonomi Indonesia Mendesain Clustering Tujuan Pasar Ekspor Indonesia: Pasar Tradisional vs Pasar Non-Tradisional. 2017. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Shofi
Data | Business Intelligence | Export Marketing Enthusiast. Kontak -> kudefajri@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar