Ini Dia 5 Contoh Website Perusahaan untuk Keperluan Bisnis Ekspor

Posting Komentar

    Mengapa memiliki website atau minimal blog itu penting?

    Di era digital ini, interaksi awal bisnis satu dengan lainnya seringkali melalui internet baik itu melalui email atau aplikasi chating. Begitu pula, informasi awal terhadap bisnis kita akan di cari melalui internet sehingga kesan pertama ini menentukan proses bisnis selanjutnya. Gunakanlah website kamu untuk menunjukkan kredibilitas dan keseriusan dari usaha kamu sehingga memberikan rasa trust dari calon partner kamu nantinya.

    Sesuaikan jenis website dengan tipe produkmu
    Membuat website tidak hanya berpatokan pada poin poin yang biasa ada di website statis saja ya. Kamu bisa sesuaikan dengan tipe dari produk kamu. Jika produk kamu bertipe fast moving good (mengikuti trend) seperti baju, mukena atau tas kamu perlu menggunakan tipe website online store. Namun tetap tambahkan poin-poin informasi lain seperti pada katalog produk yang disebutkan di artikel sebelumnya Contoh dan Cara Membuat Katalog Produk untuk Ekspor.

    Jika kamu bingung, saya sudah coba kumpulkan beberapa website untuk berbagai tipe produk.  Ini dia 5 Contoh Website Perusahaan untuk Keperluan Bisnis Ekspor berdasarkan tipe produk

    1. Website untuk Produk Pertanian

    Kamu pelaku usaha atau trader di bidang pertanian? Kamu bisa coba lihat contoh website ini. Siapkan foto yang jelas dan juga spesifikasi yang jelas untuk setiap produk. Jika produk kamu adalah produk yang banyak pesaingnya berikan keunggulan yang ditawarkan bisa dengan strategi harga, layanan after sales ataupun kualitas dari produk kamu. 

    Contoh : https://lavishcoco.com | Produk kelapa
    Tips untuk pemilihan produk untuk pemula/trader (eksportir non produsen), fokuslah pada maksimal 3 produk unggulanmu, proses pemilihan produk ini  kamu lakukan pada riset pasar. 

    Kamu binging untuk melakukan riset pasar ekspor secara mandiri. Jangan khawatir kamu bisa menggunakan jasa konsultasi riset pasar ekspor kami. Klik di sini jika kamu tertarik!

    2. Website untuk Produk Unik/Original

    Untuk produk-produk yang bertipe unik yang memiliki cita rasa yang berbeda atau memiliki keunikan yang berbeda dari tiap daerah kamu dapat detailkan cita rasa dari setiap produknya. Buatlah buyer kamu memahami deskripsi dari keunikan produk kamu. Misal jika kamu menjual kopi, kamu bisa membuat semacam coffee taster flavor wheel  untuk memberi gambaran rasa kepada calon buyer. Untuk panduan tasting notes ini kamu bisa merujuk ke website Tasting Ground ya. 

    Coffe Tasting Notes

    Contoh konten website yang bisa kamu ikuti seperti website di bawah ini.
    Contoh: https://akorindonesia.com | Produk Kopi

    3. Website untuk Produk Fast Moving

    Produk-produk seperti fashion (sepatu, baju, kerudung, mukena), snack makanan, atapun produk yang memiliki banyak tipe/design sebaiknya gunakan website bertipe online store. Kamu bisa buat website sendiri atau membuka akun di website internasional seperti Shopify atau lakukan penjualan di marketplace internasional seperti Amazon dan Etsy.

    Pada platform Shopify kamu bisa membuat nama kamu sendiri sebagai alamat website. Fitur-fitur di shopify memudahkan penjual untuk melakukan penjualan secara internasional. Metode pembayaran yang mudah dan pilihan pengiriman yang beragam dan bisa disesuaikan dengan kondisi penjual. Berikut contoh template website yang didapatkan jika berlangganan dari shopify.

    Contoh Shopify: https://www.pipsnacks.com/ | Produk Snack
    Saya punya teman yang jual jersey vintage second dan dia menggunakan website shopify untuk menjual produknya. Selain harga jual yang lebih tinggi di banding di lokal, dia juga mendapat keuntungan dari nilai tukar rupiah. Bahkan teman saya kadang membeli barang dari negara lain seperti Jepang, lalu menjual kembali di websitenya. Ini menunjukkan gap profit yang cukup untuk setiap produknya.

    Jika kamu mau membuat sendiri, bisa menggunakan website di bawah ini sebagai referensi. Jangan lupa harga dan detail dibuat dalam bahasa inggirs ya.

    Contoh website sendiri: https://www.oxtiebatik.com | Produk Batik 

    4. Website untuk Produk Furniture

    Produk furniture seringkali memiliki proses penjualan berdasarkan PO / by request. Dalam kondisi ini kamu bisa memanfaatkan dengan menampilan produk yang sudah pernah di buat (dokumentasi foto produk penting ya) ataupun kamu bisa membuat design prototype produknya baik secara digital ataupun secara tradisional (sketsa). Tampilkan produk tersebut dengan detail ukuran dan jenis bahan yang digunakan. Jika ada proses pemilihan bahan baku yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas dari furniture, jangan lupa kamu deskripsikan juga ya. Di bawah ini contoh website untuk produk furniture yang bisa kamu gunakan sebagai referensi.

    Contoh: https://indecoture.com/ | Produk Handicraft

    5. Website untuk Produk Healthcare

    Pada produk ini, salah satu issue yang penting adalah mengenai keamanan produk sehingga sertifikasi, laboratory test dan inggedients perlu di sertakan dalam website. Lalu penjelasan tentang kegunaan dan side effect sebaiknya di jelaskan di bagian informasi produk. Tak lupa untuk menyertakan testimoni atau review kerjasama dengan buyer lokal untuk memberikan rasa aman dan kepercayaan dari calon buyer di luar negeri. Menjadi eksportir produk skincare/healthcare tidak selalu harus menjual dengan brand sendiri ya, kita bisa juga hanya sebagai supplier bahan baku atau maklon saja. Berikut contoh websitenya.
    Contoh : https://www.rabana.co.id/ | Produk Skincare

    Nah itu dia 5 Contoh Website Perusahaan untuk Keperluan Bisnis Ekspor sebagai benchmarking kamu dalam membuat website sendiri ya. Jika kamu mau menambahkan atau ada pertanyaan, silahkan hubungi lewat form kontak atau bisa komen di bawah ya.
    Jangan lupa follow akun instagram @belajarekspor untuk memperoleh update informasi seputar webinar, event bisnis dan ekspor secara gratis








     





    Shofi
    Data | Business Intelligence | Export Marketing Enthusiast. Kontak -> kudefajri@gmail.com

    Related Posts

    Posting Komentar