Memahami Pasar dan Karakteristik Buyer India - Belajar Ekspor

Apa yang terlintas pertama kali dalam benak kamu ketika mendengar buyer dari India?

Suka nawar murah.

Ya, saya pun berpikiran seperti itu. Hahaha

Tetapi itu pemikiran saya sebelum memperoleh informasi lebih detail tentang karakteristik buyer India. Mengapa? karena pada dasarnya semua buyer di belahan dunia manapun menginginkan harga yang lebih murah dibanding dengan yang lain. Jadi di tulisan kali ini saya akan coba membahas tentang memahami pasar dan karakteristik buyer India.

Photo by Charles Postiaux on Unsplash

Peluang Pasar Ekspor India

Mari kita lihat dari segi demografisnya. Secara garis besar India hampir mirip dengan Indonesia, namun ada yang lebih mencolok yaitu jumlah penduduk India hampir 4,9 kali penduduk Indonesia di tahun 2021.

Fact Sheet Indonesia vs India

Dengan melihat data tersebut maka bisa kita lihat potensi pasar di India sangat besar dimana dari total penduduk 1,4 M terdapat kelas menengah 20 % yaitu hampir sama dengan jumlah penduduk Indonesia sebesar +/- 270 juta (ITPC Chennai, 2023). Selain itu, hubungan antara kedua negara sangat baik. India dan Indonesia dengan kemiripan budayanya sangat dekat dibandingkan  negara lain di dunia.

Indonesia adalah salah satu mitra utama India dalam forum regional dan internasional (IORA, ASEAN, GNB, PBB, G-20). Hal ini menjadi peluang juga untuk perdagangan antar kedua negara tersebut.

 Adanya perwakilan dagang yang di wakili oleh ITPC Chennai juga memberikan peluang yang besar dimana ITPC Chennai mempunyai misi utama mempromosikan produk ekspor Indonesia dan  mengembangkan hubungan perdagangan barang dan jasa  antara Indonesia dan India.

Memahami Karakteristik Buyer India

Setelah kita mengetahui peluang pasar India, hal selanjutnya adalah bagaimana kita memahami karakter dari buyer India. Berikut poin-poin karakteristik dari buyer India:

• Pendekatan dengan potensial buyer India dengan cara kekeluargaan. Hal ini menurut saya cukup masuk akal, karena dengan jumlah demografi dari India yang cukup besar sehingga hubungan antara satu keluarga dengan lainnya amat dekat sehingga berpengaruh kepada karakter dari setiap orang India

• Komunikasi secara tidak langsung dengan membaca yang tersirat dan menafsirkan gerakan/body language

• Memahami prinsip value for money di India. Konsep value for money memberikan informasi berupa indikator apakah anggaran (dana) yang dibelanjakan menghasilkan nilai tertentu bagi buyer. Dalam survei online yang dilakukan oleh perusahaan informasi dan media global Nielsen Company, sekitar 91 persen orang India memilih Good Value for Money sebagai faktor penting, saat memilih toko bahan makanan. Harga, promosi, dan persepsi adalah faktor yang paling menentukan dalam membantu konsumen sampai pada persepsi nilai (Economic India Times). Selain itu, kepedulian lingkungan juga berperan dalam mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih toko kelontong. Di antara mereka yang disurvei, 39 persen orang India menilai toko lebih tinggi jika menawarkan tas dan kemasan yang dapat didaur ulang untuk produk mereka. Sementara, 79 persen orang India mengasosiasikan toko yang menawarkan produk dengan harga lebih murah daripada pesaing dan toko yang memiliki promosi reguler dan potongan harga sebagai Good Value for Money.

India adalah negara yang sensitif terhadap harga dan kemungkinan penawaran dan promosi yang bagus menarik minat mereka. Tren ini terlihat di semua kelas konsumen. 

• Orang India akan mendasarkan keputusan mereka pada kepercayaan dan intuisi sebanyak statistik dan data, maka perhatikan pentingnya hubungan kerja yang baik. 
• Pendekatan key player India melalui kedekatan budaya antara Indonesia dan India

Strategi Memasuki Pasar India

• Mendapatkan mitra yang tepat. Untuk mendapatkannya kamu bisa meminta bantuan dari ITPC untuk mendapatkan buyer yang terpercaya dan terkurasi untuk produkmu. Silahkan kirimkan email dan katalog produk ke team ITPC. Atau kamu bisa juga mencari sendiri mitra melalui berbagai kanal baik secara online ataupun offline. Baca juga Cara Mencari Data Buyer Secara Online.
• Masuki pasar India untuk pertumbuhan jangka panjang, bukan untuk menghasilkan uang dengan cepat
• Memahami regulasi kebijakan impor India. Kamu bisa gunakan website https://inatrims.kemendag.go.id/ untuk memperoleh tentang regulasi teknis dan persyaratan mutu di negara tujuan ekspor 
• Sensitivitas strategi harga. Kamu bisa variasikan harga yang ditawarkan dengan benefit lain ke buyer
• Menyesuaikan produk Anda untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen. Lakukan riset kecil-kecilan di marketplace India. Kira-kira produk atau packaging seperti apa yang banyak di minati oleh konsumen India.

Beberapa E-commerce yang beroperasi di Pasar India

E-commerce ini dapat kita gunakan untuk melakukan riset ataupun sebagai platform promosi produk kita di India. Berikut beberapa e-commerce yang digunakan oleh buyer/konsumen di India:

• Amazon.in : perusahaan e-commerce multinasional Amerika yang telah melakukan ekspansi ke India. Perusahaan tersebut  berfokus pada streaming digital, produk fashion, elektronik seperti HP, PC, kebutuhan sehari-hari dan lainnya.
• IndiaMART : perusahaan lokal e-commerce India yang menyediakan layanan B2B, B2C, C2C.  
• TradeIndia : perusahaan lokal ecommerce India yang melayani B2B di India dan seluruh dunia, berdiri sejak tahun 1996
• Alibaba India : perusahaan e-commerce multinasional RRT yang berdiri sejak tahun 1999 dan telah ekspansi ke India yang menyediakan layanan B2B, B2C, C2C, dan shopping search engine
• Flipkart : perusahaan e-commerce India yang awalnya menjual buku lalu berkembang ke fashion, kebutuhan rumah tangga, bahan makanan dan lifestyle products 

Sekian tulisan kali ini, selanjutnya akan coba dibahas tentang komoditi potensial untuk pasar India dan juga Food Safety and Standards Authority di India. Jadi jangan lupa berlangganan artikel di belajarekspor,net ya.

Semoga membantu :)